FOKUS CSR | Yuk, Kenali Ragam Produk Unggulan Dari Umkm Binaan Kita
September 20, 2022
FOKUS CSR | Yuk, Kenali Ragam Produk Unggulan Dari Umkm Binaan Kita
September 20, 2022
Cerita keberhasilan program CSR atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) – Regional 3 Kalimantan tak hanya tampak dari keberhasilan meraih PROPER Hijau dan Emas. Perwira juga dapat melihatnya dari begitu banyak UMKM binaan yang telah berhasil dikembangkan dan telah menghasilkan berbagai produk unggulan. Bagaimana cerita keberhasilannya?
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau biasa disingkat UMKM adalah istilah umum dalam dunia ekonomi yang merujuk kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-Undang No. 20 tahun 2008. Dalam menjalankan program-program CSR, PHI – Regional 3 Kalimantan juga turut serta mengembangkan perekonomian masyarakat dengan cara menginisiasi pembentukan UMKM.
UKM Sinergi siap bawa produk olahan buah nipah mendunia
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) memiliki 26 UMKM binaan yang telah menghasilkan berbagai macam produk unggulan. Salah satu UMKM binaan yang terus dikembangkan sampai saat ini adalah Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) Sinergi. Sinergi merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang produk makanan baik kering ataupun basah. Berlokasi di Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara, UKM Sinergi telah berdiri sejak tahun 2018.
UKM ini berawal dari sebuah tempat untuk menampung beragam produk pangan hasil olahan milik ibu-ibu rumahan. Lama-kelamaan, UKM ini berkembang sekaligus menjadi lokasi dipromosikannya produk tersebut. Mayoritas produk mereka adalah makanan kering yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas Handil. Salah satu yang menjadi ciri khasnya ialah olahan dari buah nipah.
Nipah atau kiwel adalah sejenis palem (palma) yang tumbuh di lingkungan hutan bakau atau daerah pasang-surut dekat tepi laut dan merupakan hasil hutan yang sifatnya musiman dengan buah yang melimpah setiap musimnya. Nipah merupakan salah satu sumber daya alam Indonesia yang mempunyai potensi yang besar namun belum dimanfaatkan secara optimal.
Saat ini, UKM Sinergi terus berusaha meningkatkan eksistensinya di tengah masyarakat luas, baik domestik di sekitar Muara Jawa dan wilayah Kalimantan Timur, hingga mancanegara. Produk olahan buah nipah tersebut antara lain crepes, boring (bolu kering), dan dodol. Terdapat banyak aneka makanan lainnya seperti amplang dan keripik pisang yang masing-masing memiliki beragam rasa, dan lain sebagainya. Upaya perluasan pemasaran produk-produk UKM Sinergi terus didorong oleh PHM dengan cara mengikutsertakan mereka di berbagai acara pameran di tingkat daerah maupun tingkat nasional.
Madu kelulut, produk khas UMKM binaan PEP Sangatta Field peraih penghargaan Kemkominfo
Di PEP Sangatta Field, UMKM binaan yang menjadi unggulan yaitu Kebun Kelulut Sangatta. PEP Sangatta Field bersama dengan para petani mitra binaan berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari sisi lingkungan, ekonomi, sosial, pendidikan dan keterampilan. Produk unggulan dari UMKM ini adalah kegiatan budi daya lebah kelulut, yaitu madu yang mengandung khasiat lebih baik dibanding madu dari jenis lebah lainnya.
Keberhasilan UMKM binaan PEP Sangatta Field ini diakui secara nasional dengan diterimanya penghargaan Smart Branding dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) melalui program Smart City Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Penghargaan ini diberikan langsung oleh Dirjen Aptika Kemkominfo dan disaksikan langsung oleh Menteri Kominfo, Johnny G Plate kepada Seskab Kutim, Irawansyah yang mewakili Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman pada tahun 2021.
Produk batik khas Tarakan karya UMKM KUBEDISTIK wajib dipakai ASN Kota Tarakan
PT Pertamina EP Tarakan Field memiliki UMKM binaan KUBEDISTIK (Kelompok Usaha Bersama Disabilitas Batik) dengan produk unggulannya yaitu batik khas Tarakan. UMKM ini telah memiliki anggota berjumlah 22 orang sejak diinisiasi pada tahun 2019 lalu. Sejak berdirinya pada tahun 2019, banyak kegiatan yang telah dilakukan bersama PEP Tarakan Field dalam upaya mengembangkan UMKM ini. Seperti kegiatan pada tahun 2021 lalu yang berfokus mempromosikan produk batik; pelatihan tentang membatik; jenis-jenis kain batik; penggunaan pewarna alami sehingga produk batik menjadi ramah lingkungan; dan sharing session dengan pihak lain, salah satunya Yayasan Al-Marhamah guna melakukan replikasi program pada panti jompo di Tarakan.
Berbagai ajang pameran tingkat provinsi telah diikuti oleh UMKM KUBEDISTIK ini, salah satunya Festival Fashion Show yang bekerja sama dengan Persatuan Dharma Wanita Kota Tarakan. Festival ini mengambil tema “Tarakan Cultural Identity”. Selain itu, UMKM KUBEDISTIK juga tampil pada Forum Kapasitas Nasional 2022 yang diadakan oleh SKK MIGAS. UMKM ini telah berhasil menciptakan 6 motif baru batik khas Tarakan yang keseluruhannya telah memperoleh HAKI (Hak Kekayaan Intelektual). Menariknya, produk batik milik UMKM KUBEDISTIK ini digunakan sebagai seragam wajib Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Tarakan. Adapun pendapatan anggota kelompok ini sebesar Rp1.300.000 per orang (data tahun 2021), dimana jumlah tersebut berada jauh di atas rata-rata garis kemiskinan Kota Tarakan.
UMKM Bukwiskula, upaya meningkatkan kesejahteraan ibu rumah tangga Desa Kutai Lama
Pertamina EP Sangasanga Field memiliki UMKM unggulan dengan nama Bukwiskula atau kepanjangan dari Buhan Kreatif Wisata Kutai Lama. UMKM Bukwiskula berdiri sebagai wadah pengembangan program CSR MAMPU BERKILAU yang memiliki arti Maju UMKM Perempuan Berdaya Kutai Lamaku. Program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan ibu – ibu rumah tangga Desa Kutai Lama melalui kegiatan UMKM agar mampu meningkatkan kesejahteraan kehidupannya. Produk yang dihasilkan dari UMKM ini ialah kerajinan kulit kerang, kerajinan manik dan produk olahan makanan ringan khas Kutai Lama. Pada tahun 2019 lalu, sudah terdapat 20 produk UMKM Bukwiskula yang memiliki izin edar PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga).