INOVASI | Peningkatan Volume Produksi Gas Melalui Metode E-Cemil

Tantangan operasional yang tinggi dalam menemukan sumber migas baru dan memaksimalkan produksi dari lapangan-lapangan migas onshore dan offshore dijawab dengan beragam inovasi dan aplikasi teknologi. PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) memberikan harapan dan peluang baru melalui peran Perwira yang terus berinovasi dan menerapkan praktik-praktik terbaik di industri migas nasional dan global. Energia Kalimantan Edisi Ketiga ini akan mengupas tuntas salah satu inovasi yang diciptakan oleh Perwira untuk meningkatkan volume produksi gas melalui metode e-Cemil.

Berbicara tentang inovasi, Risal Rahman salah satu penggerak metode      e-Cemil (Electricline Cleaner and Miling) menjelaskan latar belakang lahirnya metode ini. Kala itu, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) mengalami penurunan produksi gas di beberapa sumur lapangan lepas pantai. Pekerjaan intervensi yang dilakukan pada sumur-sumur sebelumnya mengindikasikan tingginya kemungkinan produksi scale dan pasir, sehingga berdampak pada berkurangnya jalur alir produksi yang akan menghalangi gun perforasi mencapai interval target untuk dilakukannya kegiatan perforasi tambahan dan peningkatan produksi gas.

Dalam menghadapi reservoir yang telah diperforasi pada sumur-sumur lapangan lepas pantai PHM yang masih produktif, penggunaan metode clean out adalah alternatif solusi yang dipilih. Hal ini dilakukan untuk menghindari invasi yang dapat merusak reservoir yang sudah terbuka dan tambahan biaya yang diakibatkan oleh kehilangan produksi.

Salah satu metode konvensional lain yang dilakukan sebelumnya yaitu dengan penggunaan rig tradisional/unit coiled tubing untuk membantu restorasi produksi. Namun metode ini berdampak pada tingginya biaya pekerjaan dikarenakan biaya peralatan dan personel. Kemudian PHM secara berkesinambungan mencari teknik-teknik baru untuk mencari solusi terbaik.

Metode lain yang juga dilakukan adalah metode electricline cleaner dan electricline milling. Metode ini dilakukan dengan menggunakan peralatan milling yang didesain khusus untuk aplikasi spesifik sesuai dengan kondisi sumur yang dikerjakan, dilakukan secara rig-less dan dapat mengurangi biaya secara signifikan. Metode electricline cleaner dan electricline milling terbukti handal untuk diaplikasikan di lapangan lepas pantai PHM. Sistem ini sangat sesuai dengan konteks lapangan tua, efisien, efektif dan aman untuk diaplikasikan.

Berangkat dari metode-metode sebelumnya, muncullah ide dari Engineer Well Intervention yang dilandasi oleh permasalahan sumur dan dibutuhkannya teknologi baru, yang sekarang kita kenal dengan e-Cemil.

Inovasi e-Cemil diinisiasi sejak tahun 2019. Melalui metode e-Cemil, perusahaan berhasil memproduksi gas dengan biaya operasi  yang lebih rendah, waktu yang lebih cepat, menurunkan kompleksitas lifting, mengurangi potensi kerusakan reservoir, dan nihil kecelakaan kerja dengan rasio kesuksesan sebesar 95,8%. Metode e-Cemil ini adalah metode pertama di Indonesia dan di dunia.

Keberhasilan metode e-Cemil ini tercermin dengan adanya peningkatan cadangan lapangan offshore dengan akses sumur terbuka dan pekerjaan untuk peningkatan produksi dapat dilakukan seperti unload, perforasi, zone charge dan lainnya.

Di balik keberhasilannya, pengaplikasian metode e-Cemil ini juga memiliki tantangan tersendiri. Sebut saja tantangan terkait potensi tersangkut (stuck) ketika melakukan electricline bailing dan electricline milling. Solusi atas tantangan tersebut adalah dengan melakukan monitor rutin dalam proses milling, menghindari aktivitas yang terlalu agresif, dan memasang WRD (Wireline Releasing Device) untuk menghindari potensi terjadinya stuck dalam operasi electricline bailing dan milling.

Tantangan kedua yaitu memerlukan banyak pressure control equipment untuk mengakomodasi electricline BHA yang sebelumnya dapat meningkatkan risiko kecelakaan ketika rig up and rig down. Solusi agar tidak ada kecelakaan kerja yaitu dengan menyediakan pressure control equipment yang cukup, meningkatkan komunikasi yang baik dalam mengordinasikan pekerjaan rig up dan rig down, dan memastikan peralatan lifting dalam kondisi baik. Atas keberhasilan tersebut, metode e-Cemil memperoleh banyak penghargaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Risal mengakui sangat bangga dan tidak menyangka bahwa apresiasi yang diberikan sangat besar. Selaku pelaku inovasi, ia merasa terpacu untuk memberikan lebih bagi energi nasional. “Hal yang paling mengharukan adalah ketika e-Cemil mendapatkan penghargaan di level nasional sampai internasional, serta bagaimana inovasi ini memberikan dampak yang sangat berarti bagi perusahaan dan negara secara umum. Kami berhasil membawa harum nama Indonesia di mata dunia melalui forum internasional,” ungkap Risal. “Keberhasilan e-Cemil tidak lepas dari dukungan manajemen PHM dan tim divisi Drilling & Well Intervention, Subsurface Development Planning, Production Operation dan Quality Management,” tambahnya.

Inovasi lanjutan dan Replikasi dari e-Cemil

Kisah e-Cemil tidak berhenti sampai disitu saja. Inovasi senantiasa dilanjutkan dengan dimulainya industrialisasi di lapangan-lapangan lain dengan aplikasi yang jauh lebih luas mengingat arah pengembangan Mahakam sudah menuju minimalist platform.

Replikasi e-Cemil pun sudah dilakukan di beberapa lapangan Mahakam seperti Bekapai, Peciko, dan Sisi Nubi. Pada tahun ini juga akan dilakukan replikasi di PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT). Risal pun turut aktif menyampaikan sharing session dalam  forum perusahaan antara lain POLS dan KOMET WEBINAR, presentasi di level nasional seperti IPA dan IATMI, maupun forum internasional seperti SPE dan APOGCE.

Penghargaan Metode E-Cemil

• Representative CIP Pertamina Hulu Mahakam 2019 to PHI Forum
• Representative CIP PHI 2019 to UIIA 2019
• Platinum Award Upstream Improvement & InnovationAwards (UIIA) 2019
• Best I-PROVE Award Upstream Improvement & Innovation Awards (UIIA) 2019
• Best Value Creation Award Upstream Improvement & Innovation Awards (UIIA) 2019
• Platinum Award Annual Pertamina Quality Award (APQA) 2020
• Gold Award Winner International Innovation Award – Malaysia Technology Expo 2022
• International Award from NRCT, Thailand 2022
• International Award from CIIS, Taiwan 2022