FOKUS KESELAMATAN | Kiat Kiat Sosialiasi Keselamatan Sesuai HSSE Golden Rules

Di industri migas, aspek keselamatan kerja merupakan prioritas dalam pelaksanaan kegiatan operasional dan bisnis suatu Perusahaan. Hal ini disebabkan oleh aktivitas operasional migas yang memiliki risiko kecelakaan tinggi, terutama bagi pekerja di lapangan. Oleh karena itu, penting bagi Perusahaan untuk selalu melakukan sosialisasi kepada Perwira akan pentingnya menjaga keselamatan, sehingga proses kerja dan operasi dapat dilakukan dengan lancar guna mencapai target produksi Perusahaan.

Salah satu tantangan yang dimiliki PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI)–Regional 3 Kalimantan adalah sejumlah lapangan yang sudah mature di wilayah kerjanya. Dengan demikian, penting bagi Perwira untuk selalu sadar dan menerapkan peraturan keselamatan yang ada. Dalam menjalankan suatu pekerjaan, tidak ada seorang pun yang ingin celaka ataupun mencelakakan orang lain, apalagi jika dapat berakibat fatal.

Untuk menekan tingkat kecelakaan kerja yang disebabkan oleh tindakan tidak aman (unsafe act) dan  kondisi tidak aman (unsafe condition) di tempat kerja, fungsi HSSE Regional 3 secara berkala mengadakan kampanye-kampanye keselamatan untuk diimplementasi di masing-masing wilayah kerja yang akan disampaikan pada rubrik ini. Selain itu, target Total Recordable Injury Rate (TRIR) tahun ini juga cukup menantang, sehingga kampanye dan program tersebut perlu dilakukan secara masif.

1. Duta Teman
   Duta Teman merupakan upaya  peningkatan (enchancement) program TEMAN (Tegur jika saya tidak Aman) yang telah ada di Regional 3. Tim kerja lapangan menugaskan seorang Perwira atau lebih sebagai Duta Teman yang bertugas untuk sharing pembelajaran (lesson learn) terkait HSSE pada saat pre-job atau toolbox meeting, mengawasi teman-temannya pada saat melakukan pekerjaan atau aktivitas yang berisiko tinggi, dan memastikan upaya  pencegahan  dilaksanakan dengan baik untuk menghindari terjadinya insiden ataupun potensi kecelakaan kerja. Harapannya, dengan implementasi Duta Teman, tidak ada lagi rasa sungkan yang timbul ketika hendak menegur teman, karena adanya kesadaran bersama akan pentingnya keamanan dalam bekerja.
    
2. Tunjukkan Tanganmu
   Kampanye yang selama ini sudah digaungkan adalah Hand and Finger Injury Free (HFIF) Campaign. Dalam implementasinya di lapangan, PHI-Regional 3 Kalimantan telah menyadur kampanye tersebut dengan jargon “Tunjukan Tanganmu”. Hal ini bertujuan agar pesan untuk melindungi tangan ketika bekerja dapat tersampaikan dengan baik, dan tidak ada lagi kecelakaan yang terjadi ketika bekerja.
   
   Kampanye  HFIF  ini telah dimulai sejak April 2022 di lapangan-lapangan  Zona 8, 9, 10 dan JOB Simenggaris di semua area proses operasi dan produksi, workshop dan fasilitas maintenance, rig, barge dan area perkantoran. Kampanye HFIF dilakukan terus menerus bersamaan dengan tema kampanye atau sosialisasi HSSE lainnya, seperti Corporate Life Saving Rules (CLSR) dan Safety Talk.
    
3. Kampanye Gabungan untuk Peningkatan Kesadaran Keselamatan
   Kolaborasi kampanye keselamatan dilakukan antara Regional 3 dan Zona 8, 9, 10 untuk mengimplementasikan program-program pencegahan kecelakaan terkait HFIF, CLSR dan TEMAN. Kampanye ini dilakukan di semua lapangan dan untuk menjangkau semua frontliner. Rapat koordinasi dan kegiatan site verification serta onsite monitoring program HFIF Subholding Upstream, Regional dan Zona juga  dilakukan secara reguler.
   
   Pada 23-24 Juni 2022 lalu, program ini telah dilakukan di lapangan Mutiara         PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS). Tujuannya adalah untuk melihat efektivitas implementasi dan melakukan umpan balik, serta perbaikan dan peningkatan dalam pencegahan kecelakaan yang berkesinambungan.
   
   Upaya lain untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan kerja terutama ketika terjadi suatu insiden adalah melakukan Safety Stand Down Meeting (SSD), yaitu menyampaikan informasi terkait terjadinya kecelakaan, arahan dan mitigasi yang diambil agar kejadian serupa tidak terjadi kembali pada masa depan serta mengambil pembelajaran atas kejadian tersebut.
    
4. Launching Just and Fair Culture
   Di pertengahan tahun 2022, fungsi HSSE PHI-Regional 3 Kalimantan mengembangkan dan menerapkan Just and Fair Culture yang bertujuan untuk menciptakan budaya terbuka just and fair, menciptakan learning culture, mendesain sebuah sistem yang aman (error safe) serta mengelola pilihan dalam berperilaku (behavior choices). Just and Fair Culture memandang kejadian dan insiden sebagai kesempatan untuk meningkatkan pemahaman terkait dengan risiko dari sistem (system risk) dan risiko perilaku (behavioral risk).*
   
   Penerapan Just and Fair Culture di Regional 3 dilakukan secara bertahap dengan berbagai program, dimulai dari program pelatihan dan sosialisasi, program penghargaan, program human factors pada sistem kerja dan program akuntabilitas perilaku insiden (incident behavior accountability).
   
   Seluruh upaya untuk pencegahan kecelakaan kerja senantiasa berpedoman kepada HSSE Golden Rules dan Corporate Life Saving Rules, serta sistem tata kerja atau prosedur berlaku yang diterapkan di seluruh entitas perusahaan Pertamina.