UNJUK GIGI | Padli dan Ketekunan di Ujung Lengan Crane Lapangan Bekapai
August 07, 2025
UNJUK GIGI | Padli dan Ketekunan di Ujung Lengan Crane Lapangan Bekapai
August 07, 2025
Selama lebih dari dua dekade, Padli setia menjalankan peran sebagai operator crane di Lapangan Bekapai. Berangkat dari pekerjaan pengecatan, ia menapaki perjalanan karier yang sarat konsistensi, adaptasi, dan dedikasi. Inilah kisah Perwira yang menjaga ritme logistik migas dari balik kabin crane.
Di Lapangan Bekapai milik PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), ada satu nama yang telah lama dikenal sebagai Perwira pengoperasi alat berat: Padli. Ia bukan manajer atau pemimpin struktural, namun kontribusinya tak tergantikan dalam memastikan kelancaran aktivitas logistik dan operasi. Sejak awal bergabung pada tahun 1995, Padli telah menapaki berbagai peran yang membentuk dirinya hingga dipercaya menjadi crane operator andalan.
Awalnya, Padli memulai dari pekerjaan pengecatan. Di luar tanggung jawab utamanya, ia aktif membantu tim produksi. Konsistensi dan keterlibatannya membuatnya dipercaya menjadi asisten operator pada tahun 2000. Setahun kemudian, ia mengikuti pelatihan sertifikasi crane operator. Namun, ia masih memegang jabatan asisten operator selama 12 tahun, hingga akhirnya pada 2013 ia diangkat secara resmi menjadi Crane Operator oleh Ashif Haddad, yang saat itu menjabat sebagai Offshore Site Manager Bekapai. Momen itu menjadi tonggak penting yang mengukuhkan posisinya sebagai bagian penting dari tim operasional lapangan.
Pengalaman lapangan dan kesiapan dalam segala kondisi
Crane yang Padli operasikan adalah warisan teknologi dari tahun 1975. Meski alatnya tergolong lama, fungsinya tetap vital. Yang terus berkembang justru adalah prosedur keselamatan kerja. “Bukan hanya alatnya yang harus siap, tapi operatornya juga harus dalam kondisi sehat dan fokus,” ujarnya. Itulah sebabnya ia disiplin memeriksa kesehatannya setiap hari sebelum mulai bekerja.
Padli saat melakukan pekerjaannya sebagai Crane Operator di Lapangan Bekapai.
Dalam pengalamannya selama lebih dari dua dekade, Padli bersyukur tak pernah mengalami insiden kerja serius. Salah satu prinsip yang ia pegang teguh adalah tidak memaksakan pekerjaan saat kondisi cuaca tidak memungkinkan. Selain itu, ia menjaga hidrasi tubuh sebagai bagian dari upaya menjaga fokus dan stamina. “Air putih itu penting,” ucapnya ringan, tapi mengandung makna penting tentang perhatian pada hal-hal mendasar di dunia kerja lapangan.
Kini, sebagai Perwira senior, Padli berada di antara rekan-rekan muda yang usianya terpaut jauh darinya. Meski begitu, ia tidak merasa tertinggal. Justru, ia banyak belajar dari mereka tentang cara kerja baru, teknologi, hingga dinamika komunikasi yang lebih cepat. Ia juga kerap menjadi tempat bertanya, tempat berbagi cerita, dan bahkan tempat meminta wejangan bagi para junior, tanpa melihat jabatan struktural. “Saya justru merasa tertantang untuk terus menyesuaikan diri, dan mereka banyak membantu saya dalam proses itu,” ungkapnya.
Keseimbangan, nilai hidup, dan pesan untuk generasi muda
Padli mengaku bahwa sistem kerja rotasi yang dijalankan di Bekapai cukup mendukung keseimbangan antara kehidupan kerja dan keluarga. Sebelum berangkat ke lapangan, ia selalu meminta restu dari orang tua, istri, dan anak-anaknya. Lokasi rumah yang berada di kawasan Sanipah juga menjadi keuntungan tersendiri karena memudahkan komunikasi saat cuti atau penyesuaian jadwal. Jika tak bisa hadir dalam momen penting keluarga, ia tetap bisa terhubung lewat video call. “Yang penting tetap terlibat dan hadir, walaupun dari jauh,” katanya.
Padli
Crane Operator Lapangan Bekapai
PT Pertamina Hulu Mahakam
Filosofinya dalam menghadapi tekanan juga mencerminkan ketenangan dan pengalaman. “Beban itu hanya terasa berat kalau dipikirkan terus. Tapi kalau kita pakai alat bantu, semuanya bisa diatasi,” ujarnya sambil tersenyum. Prinsip ini ia pegang dalam keseharian—bahwa tantangan bisa diatasi jika disikapi dengan bijak dan tidak dibebani secara mental berlebihan.
Kepada Perwira muda, Padli memberikan nasihat yang praktis namun penuh makna: “Kalau aman dan sesuai prosedur, angkat saja barangnya. Jangan banyak protes. Yang terbebani itu crane, bukan kita.” Pesan ini bukan sekadar lelucon lapangan, tapi juga cerminan etos kerja: fokus pada tugas, taat prosedur, dan jalani dengan ikhlas.
Padli percaya bahwa profesi crane operator akan terus relevan di industri migas. Maka dari itu, semangat dan keahlian perlu terus diwariskan. “Kita semua punya peran. Tinggal pilih, mau meninggalkan jejak yang baik atau tidak,” pungkasnya.