SALAM MANAJEMEN | Mengimplementasikan Optimisme melalui Usaha dan Doa untuk Hasil yang Maksimal

Assalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh.

Salam sejahtera kepada kita semua.

Marilah kita bersama-sama memanjatkan rasa syukur kepada Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan ridho-Nya sehingga tabloid Energia Kaimantan edisi ke-8 ini dapat terbit sesuai rencana dan terus menjadi sarana silaturahmi dan komunikasi antara kita; jajaran manajemen dan seluruh Perwira di lingkungan PHI-Regional 3 Kalimantan.

Saya mengapresiasi peran seluruh Perwira yang telah berpartisipasi aktif sebagai editor, kontributor, maupun sebagai pembaca setia tabloid Energia Kalimantan. Saya meyakini kesuksesan tabloid kita tercinta ini salah satunya berkat peran serta aktif seluruh manajemen dan Perwira untuk menghasilkan artikel dan tulisan yang menginsipirasi dan memberikan manfaat.

Pembaca tabloid Energia Kalimantan yang saya banggakan,

Saya ingin menceritakan sebuah kisah menarik dari salah satu lapangan minyak yang kita kelola di Regional 3 Kalimantan,  yaitu Bekapai. Lapangan minyak ini pertama kali ditemukan pada 1972. Namun ada sebuah proses luar biasa di balik penemuan lapangan ini.

Operator pertama yang mengeksplorasi blok Mahakam adalah Japex Indonesia, perusahaan migas asal Jepang yang mulai masuk lapangan Bekapai pada 1969. Setelah survei seismik dan mengebor beberapa sumur, Japex gagal mendapatkan minyak.

Kemudian Total E&P Indonesia (Total) bergabung pada 1970. Dua tahun kemudian, tim geologi Total mengajukan proposal ke kantor pusatnya di Paris untuk mengebor beberapa sumur di lapangan Bekapai. Pekerjaan ini ternyata tidak mudah. Total melakukan pengeboran enam sumur pada waktu itu dan seluruhnya nihil alias tak menghasilkan minyak. Kondisi ini membuat tim geologi kecewa dan hampir putus asa.

Namun, ada seorang ahli geologi yang tetap optimis akan mampu menemukan minyak di lapangan Bekapai. Berbekal perhitungan yang tepat, beliau meyakinkan manajemen di Indonesia dan di kantor pusat.

Pada awalnya pimpinan di Paris meragukan proposal tim yang bertugas di Indonesia. Namun akhirnya menyetujui proposal yang diajukan. Setelah itu tim geologi mengebor sumur ketujuh. Alhamdulillah usaha ini berbuah manis. Sumur ketujuh ini akhirnya menghasilkan minyak dan mencapai puncak produksinya pada 1978 dengan menyentuh angka 50.000 barel minyak per hari. Hal ini menjadi titik balik perjalanan Total di Blok Mahakam. Jika semangat tim geologi padam kala itu, Blok Mahakam mungkin hanya tinggal sejarah.

Saat ini Regional 3 Kalimantan sedang menghadapi tantangan yang berat, namun bukan berarti tidak dapat diatasi. Belajar dari kisah penemuan Bekapai, saya mengajak seluruh pembaca setia Energia Kalimantan untuk selalu optimis, pantang menyerah, bekerja keras, serta berpikir kreatif menghasilkan inovasi-inovasi yang sesuai dengan kebutuhan jaman dan Perusahaan dengan tetap mengedepankan aspek HSSE. Selain itu, yang utama dalam usaha kita adalah rahmat dan ridho Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu, sebagai pribadi yang beriman, usaha kita harus diiringi dengan doa. Saya yakin seluruh usaha ini akan memberikan hasil yang positif bagi kita dan Perusahaan. 

Pembaca tabloid Energia Kalimantan yang saya cintai,

Selamat menikmati tabloid Energia Kalimantan edisi ke-8 yang telah dikemas dengan apik ini dan sampaikan juga informasi-informasi yang tersaji kepada keluarga tercinta.

Wassalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakatuuh.

Salam hangat,

Sunaryanto