INSPIRASI | PHM Mengajar, dari Kita untuk Masyarakat
August 07, 2024
INSPIRASI | PHM Mengajar, dari Kita untuk Masyarakat
August 07, 2024
Semangat memberikan kebermanfaatan bukan hanya sekadar komitmen PHI-Regional 3 Kalimantan saja. Hal ini dibuktikan dengan adanya program PHM Mengajar yang merupakan hasil inisiasi Perwira PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), hingga kemudian dikolaborasikan dengan program TJSL Perusahaan. Pada rubrik Inspirasi kali ini, mari kita simak bagaimana kegiatan tersebut telah bermanfaat bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi PHM.
Perwira PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) kembali aktif dalam program PHM Mengajar yang dilaksanakan di sekitar wilayah operasi Perusahaan. Program rutin yang berlangsung sejak tahun 2019 ini bertujuan untuk memberikan peningkatan wawasan dan pengetahuan para siswa sekolah tingkat SMA/SMK/MA, serta sekolah non formal seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Program ini menyentuh sisi akademik dan non akademik melalui kegiatan pembelajaran menyenangkan yang disampaikan oleh para relawan Perwira.
PHM Mengajar rutin dilaksanakan oleh Perwira di masing-masing lapangan, mulai dari triwulan sekali, hingga seminggu dua kali. Walaupun sempat tertunda karena pandemi COVID-19 pada tahun 2020 hingga 2022 lalu, program PHM Mengajar kembali dilanjutkan pada 2023. Program ini merupakan inisiasi Perwira PHM dan kemudian diintegrasikan dengan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mendorong dan melibatkan Perwira melalui sistem employee volunteerism. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi Perwira dalam program TJSL untuk masyarakat.
Program PHM Mengajar sendiri juga merupakan kolaborasi antara PHM dengan sekolah yang berlokasi di ring 1 Perusahaan, maupun terletak di remote area di wilayah Kalimantan Timur. Dalam partisipasinya, kegiatan ini menggiring Perwira untuk dapat terjun secara langsung guna mendukung pendidikan yang inklusif. Artinya, program ini secara langsung sesuai dengan SDGs tujuan 4 tentang pendidikan, yaitu menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.
Head of Communication Relations & CID PHM, Frans Alexander A. Hukom mengungkapkan bahwa pada awalnya, program PHM Mengajar muncul atas inisiasi Perwira sendiri. “Oleh karena program ini sejalan dengan kegiatan TJSL Perusahaan, maka kami kolaborasikan menjadi sebuah program rutin yang melibatkan Perwira secara langsung,” ungkapnya. Perusahaan juga memberikan dorongan kepada para Perwira yang memiliki passion atau minat untuk mengajar dari berbagai entitas atau fungsi secara sukarela (volunteer). “Program PHM Mengajar memberikan wadah bagi Perwira PHM untuk terlibat dalam kegiatan employee volunteerism, terutama bagi mereka yang memiliki passion dalam knowledge sharing. Sharing yang dilakukan para Perwira mencakup bidang akademik seperti mata pelajaran
matematika dan Bahasa Inggris, maupun terkait aktivitas bisnis minyak dan gas bumi sebagai pengetahuan bagi para siswa,” ungkap Frans.
Dengan adanya PHM Mengajar ini, Perwira pun dapat berbagi pengalaman di wilayah Tani Baru, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Berikut kisah dua Perwira PHM lapangan North Processing Unit (NPU) yang telah mengikuti program PHM Mengajar, yaitu Indra Nur Arfianto dan Rudy Wijaya.
Program PHM Mengajar pertama yang diikuti oleh Indra adalah pada 31 maret 2023 di Balai Desa Tani Baru. Kemudian pada tahun 2024, ia kembali mengajar di SDN Tanjung Pimping Desa Tani Baru, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara. Salah satu materi yang disampaikan olehnya adalah Antisipasi Kebakaran Rumah Tangga beserta Praktik Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Selimut. Materi ini memberikan pengetahuan dalam mengantisipasi dan meningkatkan kesigapan sekolah dan masyarakat Desa Tani Baru apabila terjadi insiden kebakaran.
“Sharing is caring, ketika kita bisa berbagi dengan masyarakat meskipun hanya sedikit, tapi mungkin itu bisa membantu mereka. Kegiatan atau materi yang disampaikan dapat menyelamatkan jiwa mereka sendiri, keluarga serta orang-orang terdekat ketika terjadi kebakaran,” ungkap Indra.
Selain materi tersebut, dalam Program PHM Mengajar ini, Perwira Lapangan NPU berkolaborasi dengan Nurse on Duty untuk menyampaikan teori dan praktik hands only CPR kepada warga desa Tani Baru. Kegiatan ini seringkali diikuti oleh puluhan warga di Desa Tani Baru dan dusun Tanjung Pimping.
Indra beserta Perwira yang tergabung dalam PHM Mengajar di lapangan NPU menaruh harapan agar kegiatan ini dapat dilaksanakan secara konsisten, dan diisi dengan berbagai materi yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, jika melihat kualitas pendidikan terutama di wilayah pesisir, kondisinya masih tertinggal dibandingkan wilayah lainnya.
Indra juga menyampaikan aspirasinya agar Program PHM Mengajar juga dapat menyampaikan materi pelajaran untuk SD, SMP dan SMA seperti matematika, Bahasa Inggris dan kegiatan ekstrakurikuler seperti olah raga, bela diri, dan sebagainya. “Jika diperlukan, kita bisa membuat lesson plan sehingga apa yang disampaikan benar-benar sesuai dengan kegiatan anak-anak disekolah,” pungkas Indra.
Tidak hanya Indra, ada juga Rudy Wijaya yang telah bergabung dengan PHM selama 5 tahun. Sejak 8 bulan terakhir, Rudy turut andil dalam program PHM Mengajar di wilayah NPU. Ia pun menjalankan peranan ini dengan penuh suka cita. Menurutnya, selain dapat berbagi ilmu, manfaat berbagi ini sangat ia rasakan ketika melihat keceriaan anak-anak di Desa Tani Baru.
Pengalaman memberikan soal-soal latihan sederhana dan berfokus di bidang matematika dasar, serta mengajak ice breaking untuk membuat anak-anak nyaman bersosialisasi dengan para pengajar, memberikan kesan tersendiri baginya. Walaupun ada lokasi mengajar yang aksesnya masih terbatas dan sulit dilalui, tidak menyurutkan semangat Rudy untuk mengajar. Rudy dan Perwira PHM Mengajar lainnya harus menggunakan perahu sekolah dan melewati jembatan yang telah direnovasi oleh PHM untuk menuju ke sekolah. Meski demikian antusiasme para murid sangat besar dan dipenuhi semangat untuk belajar melalui program PHM Mengajar ini.
“Pendidikan merupakan salah satu hal yang fundamental dalam hidup. PHM mengajar ini sangatlah bermanfaat untuk turut serta memajukan pendidikan siswa dan siswi di remote area. Harapannya, kegiatan ini dapat terus terlaksana secara rutin, karena aksi kecil yang dilakukan ini dapat memberikan manfaat besar dan bekal untuk masa depan mereka,” pungkas Rudy.