SOSOK PERWIRA | Di Balik Kerja Keras para Spesialis sebagai Aset Besar Perusahaan
October 28, 2021
SOSOK PERWIRA | Di Balik Kerja Keras para Spesialis sebagai Aset Besar Perusahaan
October 28, 2021
Ardian Fandika dan Irawan Josodipuro, keduanya Senior Engineer Project Engineering PT Pertamina Hulu Mahakam - Zona 8, menerima penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, pada Peringatan Kemerdekaan RI ke-76. Mereka diganjar penghargaan itu karena berjasa bagi pembangunan industri minyak dan gas bumi (migas) nasional melalui pembinaan terhadap industri lokal dalam program Joint Industrial Project (JIP), yaitu PT Krakatau Steel, PT Krakatau Posco, dan PT Gunung Raja Paksi. Berkat program JIP ini sejumlah produk perusahaan tersebut kini dapat digunakan untuk mendukung proyek-proyek migas dan memenuhi kebutuhan operasi industri migas, khususnya di wilayah kerja Pertamina. Bagaimana kehidupan profesional dan tantangan mereka dalam melakukan pekerjaan mereka sehari-hari sehingga berhasil mendapatkan penghargaan dari negara? Simak wawancara mereka dengan Energia Kalimantan!
Energia Kalimantan (EK): Selamat sekali lagi atas penghargaan yang Bapak raih sungguh sangat luar biasa. Bagaimana perasaan Bapak atas penghargaan ini?
Ardian (A): Terima kasih atas ucapan selamatnya. Tentunya saya merasa senang bahwa pemerintah mengapresiasi hasil usaha kami. Dalam bekerja, saya berusaha melakukan yang terbaik dan penghargaan ini merupakan sebuah motivasi tersendiri agar saya dapat terus memperbaiki diri dan melakukan yang terbaik untuk Pertamina dan Bangsa Indonesia.
Irawan (I): Terima kasih juga. Terus terang kami tidak pernah menyangka akan menerima penghargaan ini karena kami hanya berusaha untuk melakukan tugas dan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Saya pribadi cukup terkejut waktu diinformasikan bahwa kami diusulkan untuk menerima penghargaan dan harus menjalani proses seleksi sampai tahap wawancara dengan tim lembaga Presiden RI. Saya memahami bahwa ada dua faktor penting yang menjadi dasar pertimbangan untuk mendapatkan penghargaan, yaitu pentingnya program Pemerintah dalam rangka penggunaan dan peningkatan kualitas produk migas dalam negeri agar memenuhi standar kualitas dan keselamatan migas. Kedua, keberadaan spesialis di KKKS yang diharapkan memberikan karya nyata dalam mendukung visi dan misi perusahaan serta memberikan manfaat dan nilai tambah kepada negara yang sejalan dengan program Pemerintah.
I dan A secara bergantian:
Di kesempatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Manajemen atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan kepada kami untuk berkarya dan Pertamina yang telah memberikan kerja sama selama ini. Penghargaan ini merupakan penghargaan untuk keluarga besar Pertamina.
EK: Penghargaan yang diraih ini tidak lepas dari pekerjaan Anda sebagai seorang spesialis di bidangnya mengerjakan pekerjaan Anda sehari-hari dengan tekun dan sepenuh hati. Dapatkah diceritakan sedikit bagaimana keseharian Anda melakukan pekerjaan Anda?
A: Dalam melakukan pekerjaan sehari-hari, saya berusaha mendalami akar persoalan setiap masalah yang timbul dan mencoba untuk mencari solusinya. Saya menemukan banyak kegagalan pada peralatan produksi migas seperti pipeline, pressure vessel, valve, piping, structural, dan masih banyak lagi, karena pemilihan material yang tidak tepat, proses fabrikasi atau manufaktur yang tidak sesuai dengan recommended practice, atau quality control yang tidak sesuai dengan standar internasional. Atau bisa juga peralatan tersebut telah dihitung dengan benar sesuai dengan standar internasional, namun pada saat proses manufaktur, pemilihan material atau kualitas yang tidak tepat mengakibatkan kegagalan pada komponen tersebut. Aspek ini sepertinya belum banyak disadari oleh para designer atau engineer.
Alhamdulillah, pada penugasan sebelumnya, passion saya dibidang metallurgy, welding dan NDT juga telah membawa saya kepada pengalaman internasional sebagai Lead Subject Matter Expert (LSME) pada IOGP JIP33 – Line Pipe. Di dalam working group ini, kami membuat sebuah international standard IOGP-S-616 yang sekarang menjadi standar internasional dan diadopsi secara luas oleh perusahaan-perusahaan di industri migas.
Saya juga sempat menjadi anggota dari Pipeline Research Council International (PRCI) dan European Pipeline Research Group (EPRG) yang fokus pada desain material, manufaktur and pipeline construction. Untuk welding, saya menjadi salah satu delegasi perwakilan Indonesia untuk International Institute of Welding (IIW) dan menjadi anggota dewan penasihat untuk Asosiasi Pengelasan Indonesia (API). Untuk non-destructive testing, sebagai ASNT NDT Level III, saya juga menjadi anggota American Society for Nondestructive Testing (ASNT) sejak tahun 2011. Pengalaman-pengalaman di atas banyak memberikan wawasan baru dan menambah pengetahuan yang berguna dalam pekerjaan sehari-hari dan saya implementasikan dalam program JIP bersama pabrikan lokal.
Selain aktivitas di PHM, sejak awal tahun 2020, mewakili PHM dalam program penilaian dan pembinaan terhadap pabrikan lokal bersama Direktorat Jenderal Migas, SKK Migas dan KKKS, dimana saya ditunjuk sebagai coordinator subject matter expert untuk komoditas fitting, tubular dan valve; kami berusaha untuk membantu pabrikan lokal untuk meningkatkan kualitas produk sehingga dapat digunakan dalam industri migas nasional.
I: Saya selaku seorang spesialis piping valve dan pressure vessel menjalankan tugas selama ini sesuai dengan passion saya. Saya sendiri sudah selama hampir 30 tahun berkecimpung di bidang spesialisasi teknik. Pengalaman nasional dan internasional termasuk penugasan internasional di berbagai proyek offshore, onshore, FPSO, non-conventional, greenfield, brownfield, industrial, dan proyek lainnya sangat berguna dalam pekerjaan dan memberi saya insight bahwa pentingnya semua bidang keahlian di berbagai multi-discipline. Menurut pandangan saya semua spesialis tenaga ahli seperti HSSE, proses, safety, corrosion, material, mechanical, piping, pipeline, rotating, structural, welding, instrument, electrical, drilling, reservoir, operation, project, dan lain-lainnya sangat penting dalam mendukung keselamatan, kualitas kelancaran operasi dan inovasi di industri migas.
Kesibukan di PHM sangat tinggi dimana saat ini selaku spesialis saya memberikan bantuan teknis untuk beberapa proyek yang sedang berjalan bersamaan, membina kualifikasi teknis produk dalam negeri untuk kebutuhan operasi PHM, penugasan di program penilaian dan pembinaan produk dalam negeri di bawah naungan Ditjen Migas dan SKK Migas serta membuat paper untuk jurnal ilmiah guna berbagi pengalaman, presentasi/publikasi di organisasi bidang teknis. Di samping itu, saya juga mewakili Pertamina dalam rapat internasional organisasi seperti IOGP Piping and Valve standar Committee, ISO Working Group, ASME. Biasanya di malam hari dan akhir pekan saya pergunakan untuk membaca jurnal teknis dan melihat rekaman webinar untuk menambah ilmu dan wawasan demi mendukung pekerjaan, karena menurut saya proses belajar adalah proses seumur hidup dan tidak mengenal usia.
EK: Sebagai seorang spesialis, apa saja tantangan terbesar yang biasa Anda rasakan dalam menjalankan pekerjaan Anda sehari-hari (sebelum dan sesudah pandemi)?
A: Tantangan terbesar adalah komunikasi dan koordinasi. Sebelum masa pandemi, komunikasi, koordinasi, dan site visit ke pabrikan lokal cukup mudah untuk dilakukan. Sementara saat pandemi, kita lebih banyak mengandalkan rapat secara daring, hal ini tidak mudah dilakukan terutama ketika harus menjelaskan hal-hal yang sangat teknis, namun demikian kita mau tidak mau harus beradaptasi dengan pola kerja yang baru demi keselamatan dan kesehatan bersama.
Saat memberikan pembinaan, saya tidak hanya memberikan target namun juga membantu mengarahkan para pabrikan mengenai cara yang efektif dan efisien untuk mencapai target tersebut.
Berbagai workshop juga saya lakukan untuk memberikan penjelasan dan meningkatkan kompetensi dari tim produksi di pabrikan. Lebih lanjut saya juga melakukan engineering criticality analysis (ECA) secara mandiri yang kemudian diujicoba melalui proof test untuk membuktikan kualitas pipa High Frequency Welding (HFW). Alhamdulillah akhirnya setelah melalui serangkaian percobaan, kami mampu untuk menemukan formula yang sesuai dapat dapat diimplementasikan untuk pabrikan lokal.
I: Tantangan yang saya hadapi sebelum pandemi adalah waktu dan energi yang cukup tersita untuk perjalanan dari rumah ke kantor dan sebaliknya, karena banyak waktu yang tersita akibat kemacetan di perjalanan. Sesudah pandemi melalui sistem kerja dengan teknologi online ternyata banyak memberikan efisiensi waktu tanpa perlu mengalami kemacetan di perjalanan yang dapat saya pergunakan untuk lebih berkarya. Selama WFH, selain efisiensi waktu dalam bekerja, saya juga merasakan waktu dan kedekatan dengan keluarga menjadi lebih berkualitas dan hal ini juga memberikan tambahan motivasi untuk berkarya lebih baik. Tentu saja hal ini berbeda-beda sesuai dengan bidang pekerjaan kita masing-masing. Masa pendemi memberi kita pelajaran bahwa perkembangan teknologi dan rekayasa teknik memberikan solusi dan efisiensi kepada kita semua dalam menghadapi tantangan apa pun. Dan di setiap tantangan selalu ada kesempatan untuk berinovasi dalam memberikan solusi yang terbaik.
EK: Apakah Anda pernah mengalami masa di mana mengerjakan pekerjaan sehari-hari Anda sebagai seorang spesialis mengalami titik jenuh? Bagaimana Anda menyikapinya?
A: Ya tentu saja pernah. Saya menyikapinya dengan tetap positif dan melakukan apa yang perlu dilakukan, berusaha memenuhi target yang telah ditetapkan. Keluarga adalah faktor utama dalam menjaga motivasi dan memberi semangat untuk tetap berkarya. Menjaga keseimbangan antara keluarga dan pekerjaan adalah hal yang tidak mudah, namun sangat mempengaruhi kita dalam berkarya. Sharing dengan sesama perwira Pertamina maupun dengan rekan-rekan di industri migas lainnya juga membantu untuk menghilangkan kejenuhan dan bahkan memberikan inspirasi yang bermanfaat.
I: Sebagai seorang pekerja tentu saja semuanya pernah mengalami titik jenuh dan selama ini saya menyikapinya dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan hati dan membuat pikiran menjadi jernih Kembali seperti mendengarkan musik sambil bekerja dan berbagi dengan teman sejawat. Contohnya sewaktu saya bekerja di fungsi tempat saya bekerja sebelum masa pandemi, setiap pagi dan sore selalu ada kesempatan berbagi makanan kecil. Demikian juga pada sore hari hari tertentu ada acara jalan sore sehat bersama dengan teman-teman sekantor.
EK: Pertamina Group, khususnya Regional 3 Kalimantan, sangat terbuka dan mendukung seluruh Perwira-nya dalam melakukan inovasi. Bagaimana tanggapan Bapak terkait berbagai inovasi yang sudah diciptakan dan sudah berjalan di Regional 3 Kalimantan?
A: Ada banyak inovasi yang telah dilakukan dan masih banyak hal yang dapat ditingkatkan.
Seringkali saat menghadapi suatu masalah, kita berusaha untuk memecahkan persoalan sendirian dan tidak jarang kita terjebak sehingga solusi yang dicari tidak kunjung ditemukan. Kolaborasi dengan pihak terkait lainnya merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk menemukan solusi atau bahkan membuat solusi yang lebih baik. Semangat kolaborasi ini semoga dapat ditingkatkan lagi ke depannya.
I: Manajemen Regional 3 sangat terbuka dan mendukung seluruh Perwira-nya dalam melakukan inovasi. Hal ini sangat baik dan menunjang Perwira Pertamina untuk melakukan inovasi dan terobosan baru. Sepengetahuan saya, Inovasi teknis cukup banyak dilakukan oleh Perwira Regional 3 Kalimantan melalui program-program internal Pertamina. Seperti yang kita ketahui ada dua jenis inovasi yang sudah berjalan selama ini. Yang pertama adalah incremental innovation yang mengandalkan ATM (amati, tiru, modifikasi) dan kedua adalah disruptive innovation yang menciptakan inovasi terobosan yang benar-benar baru. Salah satu contoh dari disruptive innovation telah dilakukan oleh perusahaan di industri lain, seperti contohnya di perusahaan Apple di bidang teknologi. Selain incremental innovation, Pertamina Group perlu meningkatkan penciptaan inovasi yang bersifat disruptive innovation untuk semua bidang dan produk agar Pertamina bisa berada di garis depan perusahaan Energi kelas dunia.
EK: Apa harapan Anda untuk inovasi-inovasi di Pertamina, khususnya Regional 3 Kalimantan ke depannya?
A: Saya berharap akan semakin banyak inovasi yang diciptakan dan dapat membantu dan berkontribusi terhadap kemajuan Pertamina dan juga Bangsa Indonesia. Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk memicu dan memacu innovasi dan program-program kerja kreatif lainnya. Exposure kepada komunitas profesional baik di dalam mau pun di luar negeri, akses pada journal, paper, conference dan mengakomodasi career path untuk discipline engineer/specialist akan membantu terciptanya program-program inovasi yang pada akhirnya dapat membantu Pertamina menjadi perusahaan global energy terdepan dengan nilai pasar 100 miliar dolar Amerika Serikat.
I: Saya harapkan para Perwira Pertamina lebih aktif melakukan berbagai inovasi yang dapat dilakukan melalui validasi, konferensi, dan publikasi internasional dimana hal ini dapat meningkatkan reputasi Pertamina dan membawa nama harum Pertamina di dunia internasional. Hal ini sejalan serta mendukung visi dan misi Pertamina untuk menuju World Class Company dengan melalui pertukaran pengalaman dengan para pakar internasional dapat memberikan transfer teknologi ke industri migas dalam negeri. Hal ini berkaca dari jumlah penerbitan jurnal internasional dari perusahaan perusahaan World Class Oil and Gas Company di berbagai organisasi internasional bergengsi setia tahunnya seperti ASME, ASNT, NACE dan sebagainya.
Saya harapkan juga ke depannya perlu ditingkatkan karir and pembinaan kepada para spesialis yang mempunyai passion di bidang teknis di Pertamina. Karena di World Class Operator Migas, para spesialis pakar teknik menjadi asset besar perusahaan dalam memberikan keunggulan teknologi di dunia internasional. Saya rasa manajemen memiliki strategi yang baik bagaimana menyikapi tantangan-tantangan yang ada dan yang akan datang melalui program-program yang inovatif.
A: Setuju dengan pendapat Pak Irawan. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang sangat berpotensi, saya yakin kedepannya akan makin banyak inovasi-inovasi internasional yang diciptakan.
EK: Pesan-pesan yang ingin Anda sampaikan kepada seluruh Perwira Pertamina, khususnya Regional 3 Kalimantan terkait perkembangan inovasi?
A: Tetaplah semangat dan positif dalam berkarya dan menghadapi masa depan. Tantangan akan semakin besar dan melalui semangat AKHLAK, Insya Allah kita bisa mengatasi tantangan tersebut.
I: Pesan saya kepada seluruh Perwira Pertamina yaitu belajarlah menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan jangan pernah ragu untuk mengembangkan inovasi-inovasi nyata yang berguna bagi perusahaan dan negara kita yang tercinta. Masa pandemi memberi kita pelajaran bahwa perkembangan teknologi inovasi dan rekayasa teknik telah memberikan solusi dan efisiensi kepada kita semua dalam menghadapi tantangan apapun. Di setiap tantangan selalu ada kesempatan dimana kita semua dapat berinovasi untuk memberi solusi kepada tantangan yang muncul.