JELAJAH | ‘Jalan-jalan’ Era Digital di Dunia Metaverse
April 05, 2022
JELAJAH | ‘Jalan-jalan’ Era Digital di Dunia Metaverse
April 05, 2022
Metaverse menjadi salah satu topik digital yang paling hits saat ini. Hal ini utamanya sejak CEO Facebook, Mark Zuckerberg, menginvestasikan miliaran US$ pada tahun 2021 untuk mengembangkan teknologi metaverse dan mengubah nama perusahaan induk Facebook menjadi Meta Platforms Inc., atau disingkat Meta. Beragam perusahaan baik mancanegara maupun di Indonesia juga dikabarkan akan turut berinvestasi pada ruang metaverse.
Lalu sebenarnya apa itu metaverse?
Metaverse berasal dari Bahasa Yunani: Meta yang berarti Melampaui dan Verse ”Universe” yang berarti Alam Semesta. Metaverse dapat dimaknai bermacam-macam oleh setiap orang, namun sebagai gambaran singkat, metaverse yaitu visualisasi 3D dunia nyata yang bersumber dari imajinasi dimana akan ada banyak orang yang hidup di dalamnya dan saling berinteraksi.
Bayangkan Perwira bisa masuk ke internet, dimana kita bisa melakukan berbagai aktivitas ekonomi, sosial, budaya politik secara nyata di dunia digital seperti hal nya di kehidupan riil atau bahkan yang tidak bisa dilakukan di kehidupan riil. Bentuk yang lebih canggih adalah kita dapat menciptakan avatar sendiri sesuai keinginan, seperti avatar manusia dengan gender laki-laki atau perempuan lengkap dengan pakaian ataupun wujud karakter lain.
Metaverse dapat diakses dengan menggunakan kaca mata Virtual Reality/VR (seperti Oculus atau Playstation VR), smartphone, komputer, dan konsol game. VR adalah teknologi yang mampu menciptakan simulasi yang mirip dunia nyata, seperti suasana saat berjalan-jalan di sebuah tempat. Selain itu, penggunaan teknologi Augmented Reality (AR) yang berfungsi untuk menggabungkan dunia virtual dengan dunia nyata lalu memproyeksikan benda-benda tersebut secara realitas dalam waktu nyata.
Melalui konsep 3D banyak aktivitas yang sebelumnya kita pikir hanya dapat dilakukan dalam dunia luring, kini dapat dilakukan secara daring melalui metaverse. Mulai dari konser virtual, mencoba baju di pusat perbelanjaan, pergi ke bank, memasuki kantor virtual, dan lain-lain.
Makin penasaran? Yuk kita berjelajah dunia metaver di 3 platform metaverse yang paling ramai dikunjungi dan digadang-gadang akan menjadi yang tersukses.
- Decentraland (https://decentraland.org/)
Hingga penghujung 2021, Decentraland ditengarai sebagai platform metaverse dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar. Platform ini didirikan pada tahun 2016 oleh Esteban Ordano dan Ari Meilich.
Dalam Decentraland, user bisa mengolah sejumlah bidang lahan virtual, mengadakan acara seperti konser musik dan lainnya, bermain game seperti mini golf dan wondermine crafting, membuka toko, bahkan bisa juga digunakan untuk melakukan aktivitas sosial di sana. Token utama Decentraland adalah MANA yang dibangun di jaringan Ethereum, ERC-20.
Saking suksesnya Decentraland, Samsung juga ikut membuka toko virtual Samsung 837x di platform metaverse. Namun toko ini belum permanen dan hanya dibuka hingga 8 Januari 2022.
Untuk mengunjungi Decentraland, Perwira bisa langsung saja membuka situs Decentraland, dan membaca petunjuk yang ada di halaman depan. Fitur play as guest juga disediakan untuk pengunjung yang hanya mau melihat-lihat dengan cepat dan mudah.
- Sandbox (https://www.sandbox.game/en/)
Mirip dengan Decentraland, Sandbox juga merupakan platform metaverse dimana penggunanya dapat bermain game, membeli lahan, berinteraksi, hingga marketplace untuk aset digital.
Lebih muda dari sang pionir Decentraland, Sandbox berhasil menjadi salah satu ruang metaverse yang paling sukses. Meski nampak serupa dengan Decentraland, Sandbox tetap layak untuk dijelajahi. Tak heran juga kalau brand Adidas sudah mengakuisisi sejumlah lahan di Sandbox. Untuk masuk ke Sandbox pastikan diri kamu untuk register terlebih dahulu ya!
- Meta (https://about.facebook.com/meta/)
Pemain “senior” di dunia digital, Facebook, nampaknya juga tidak mau ketinggalan ambil bagian dalam teknologi metaverse. Tidak tanggung-tanggung, Facebook bahkan mengubah namanya menjadi Meta. Dana investasi pengembangan metaverse pun dikabarkan sangat besar. Hal ini menguatkan pendapat bahwa Mark Zuckerberg memandang metaverse sebagai arah perkembangan dunia digital untuk masa depan.
Salah satu aplikasi Meta yang diunggulkan adalah Horizon Workrooms. Kehadiran aplikasi ini dilatarbelakangi oleh kondisi pandemi COVID-19 yang telah mengubah kehidupan kita seperti flexible working hours dan remote working. Meta mengklaim bahwa Horizon Workrooms menyuguhkan sesuatu yang beda dari aplikasi meeting lainnya. Hal ini karena sang user bisa merasakan bekerja dalam satu ruangan dengan rekan kerjanya yang disebut “a mixed reality experience”. Beta version sudah tersedia melalui tautan berikut https://www.oculus.com/experiences/quest/2514011888645651/.
Meta juga mengembangkan headset Oculus VR sebagai piranti pendukung Meta untuk mendapatkan pengalaman metaverse paling mutakhir. Dengan teknologi ini memungkinkan dapat merasakan pengalaman virtual yang seperti realita.