FOKUS KESEHATAN | Wujudkan Indonesia Bebas HIV/AIDS 2030
April 06, 2022
FOKUS KESEHATAN | Wujudkan Indonesia Bebas HIV/AIDS 2030
April 06, 2022
HIV/AIDS masih menjadi masalah kesehatan global yang sampai sekarang pun masih belum ditemukan obatnya. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari semua pihak untuk dapat mengendalikan HIV/AIDS. Zona 10 secara aktif mendorong peran pekerja dan masyarakat untuk mendukung upaya-upaya pencegahan penularan HIV/AIDS. Sebagai salah satu bentuk nyatanya, Zona 10 menggelar serangkaian kegiatan edukasi HIV/AIDS di lapangan kerjanya pada Desember 2021.
Hari AIDS Sedunia (HAS) yang dicanangkan oleh PBB sejak tanggal 1 Desember 1988, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang infeksi HIV/AIDS, karena masih banyak yang belum mengetahui, perbedaan antara HIV dan AIDS. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, virus yang hanya menginfeksi manusia dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sedangkan AIDS adalah singkatan dari Acquired Immunodeficiency Syndromes, sekumpulan gejala akibat infeksi HIV dimana sistem kekebalan tubuh menjadi menurun sehingga tidak mampu melawan infeksi lainnya. Tahun 2021 ini, tema global yang di usung adalah “Akhiri Ketidaksetaraan, Akhiri AIDS, Akhiri Pendemi”.
ILO (International Labour Organization) telah mengembangkan Rekomendasi mengenai HIV dan AIDS dan Dunia Kerja, 2010 (No.200) yang bertajuk Rekomendasi ILO No. 200. Rekomendasi ini merupakan standar ketenagakerjaan internasional pertama tentang HIV dan AIDS dan memberikan landasan yang kuat untuk pengembangan kebijakan dan program tempat kerja yang efektif dan responsif gender tentang HIV dan AIDS (sumber: www.ilo.org).
Sampai saat ini masih ada 37,7 juta orang penderita HIV di seluruh dunia, dan untuk Indonesia kumulatif kasus HIV yang dilaporkan sampai dengan Maret 2021 sebanyak 427.201 orang dan kasus AIDS sebanyak 131.417 orang. Oleh karena itu, penting sekali untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat secara luas akan bahaya dari virus HIV/AIDS ini. Terlebih dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini, yang membuat risiko kesehatan semakin tinggi.
Setiap tahun Zona 10 pun melakukan kegiatan guna memperingati Hari AIDS Sedunia ini. Hal ini dilatarbelakangi oleh kesadaran akan pentingnya peran aktif setiap pihak, termasuk dunia usaha untuk berperan serta aktif untuk mengatasi HIV/AIDS. Di samping itu, kegiatan ini merupakan perwujudan Zona 10 untuk mendukung agenda dunia sustainable development goals (SDGs) dan pemerintah Indonesia mencapai Ending AIDS pada tahun 2030. Seperti yang tertuang dalam Peraturan Kementerian Kesehatan No. 21/2013 tentang HIV/AIDS, dengan menetapkan pencapaian target THREE ZERO pada tahun 2030 yaitu Zero Infeksi HIV Baru, Zero Kematian karena AIDS pada ODHA, dan Zero Diskriminasi.
Dengan adanya rangkaian kegiatan Hari AIDS Sedunia (HAS), seluruh Perwira Zona 10 dapat semakin menyadari bahwa solidaritas global dan tanggung jawab bersama akan membantu mengalahkan COVID-19, mengakhiri epidemi AIDS, dan menjamin hak atas kesehatan untuk semua manusia agar tidak ada lagi stigma dan diskriminasi pada Orang Dengan HIV AIDS (ODHA). Rangkaian kegiatan dilakukan antara lain berupa donor darah di empat lokasi yaitu di Terminal Santan (3 Desember 2021), Pasir Ridge (7 Desember 2021), Terminal Lawe-Lawe (8 Desember 2021), dan Penajam Supply Base (PSB) (9 Desember 2021); dengan total peserta donor darah sebanyak 248 orang.
Sedangkan untuk menggaet dan memberikan edukasi kepada komunitas, Zona 10 mengadakan seminar Kesehatan Pelajar SLTA se-Balikpapan dengan tema yang sama dengan HAS tahun ini yaitu “Akhiri Ketidaksetaraan, Akhiri AIDS, Akhiri Pendemi”. Diikuti oleh perwakilan dari 7 sekolah di wilayah Balikpapan yaitu SMA Advent Balikpapan, SMA AL Hasan, SMA Kartika, SMA Sinar Pancasila, SMK Panca Dharma, SMK Tri Mitra, dan Madrasah Aliyah Negeri Balikpapan.
Selain itu, Zona 10 juga mengajak seluruh Perwira untuk melakukan skrining HIV secara mandiri untuk deteksi dini. Adapun manfaat dari skrining mandiri ini adalah membantu penyesuaian gaya hidup menjadi gaya hidup sehat, akses kepada peralatan laboratorium, akses pengobatan, agar Perwira bisa tetap bekerja secara produktif.
Komitmen dan keseriusan Zona 10 terhadap masalah HIV/AIDS pun telah mendapatkan apresiasi dari Pemerintah. Sejak 2014 sampai dengan 2020, Zona 10 berturut-turut mendapatkan Penghargaan Tertinggi Program P2 HIV dan AIDS di Tempat Kerja, Platinum Award tingkat Nasional dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.