PRAKARSA | Integrasikan Nilai-Nilai Perusahaan melalui I am AKHLAK
May 16, 2023
PRAKARSA | Integrasikan Nilai-Nilai Perusahaan melalui I am AKHLAK
May 16, 2023
Perlu waktu dan perjalanan yang panjang untuk membangun budaya di perusahaan. Best effort pun dijalankan untuk mendorong laju percepatan tingkat adopsi budaya. Hal ini seperti yang ditunjukkan oleh Agent of Change Zona 8 melalui I am AKHLAK. Totalitas, program ini pun diganjar penghargaan juara terfavorit dan juara dua program baru culture amplifier terbaik pada ajang Culture Summit Subholding Upstream 2023.
Sejarah dan urgensi budaya perusahaan
Terminologi budaya perusahaan marak diperbincangkan sejak era tahun 1980an, dan mulai dikenal secara luas pada periode 1990an di Eropa dan juga Amerika. Pada masa itu, budaya perusahaan digunakan oleh kalangan akademisi dan pimpinan perusahaan untuk mendeskripsikan karakter perusahaan. Dalam periode yang sama, semakin banyak perusahaan yang menyadari arti penting dari budaya perusahaan.
Secara umum, budaya perusahaan diartikan sebagai keyakinan, nilai, dan norma bersama yang menjadi ciri perusahaan dan diikuti oleh anggota perusahaan. Banyak hasil studi membuktikan bahwa adanya budaya perusahaan yang teradopsi dengan baik, dapat meningkatkan performa perusahaan hingga pada akhirnya membawa perusahaan untuk mencapai misi dan visinya.
Di Pertamina sendiri, upaya membangun budaya perusahaan juga terus digenjot. Beragam nilai pun secara agresif diperkenalkan dan ditanamkan kepada Perwira. Sebut saja diantaranya: AKHLAK, HSSE, GCG, hingga respectful workplace. Bagaimana tidak, keempatnya hampir pasti didapati menghiasi sudut-sudut ruangan kantor hingga layar komputer. Mulai dari banner di sudut ruangan, hingga screen saver dan email broadcast. Pertanyaan yang paling esensial pun kemudian muncul, bagaimanakah nilai-nilai ini kemudian bisa terefleksikan pada perilaku dan menjadi budaya?
Implementasi I Am AKHLAK
Agent of Change (AoC) Zona 8 mencoba mengejawantahkan tantangan budaya perusahaan dengan memprakarsai program Integrated Program AKHLAK in PHM (I am AKHLAK) pada akhir tahun 2022. Tercetusnya program ini dilatarbelakangi oleh banyaknya nilai-nilai perusahaan yang berupaya ditanamkan, namun kampanyenya dirasakan masih terpisah-pisah.
“Kami melihat bahwa AKHLAK ini sesungguhnya merupakan nilai yang paling mendasar dan bisa ditanamkan secara integratif dengan nilai-nilai lainnya,” ungkap Dorkas Lamria Lumbantobing, koordinator AoC Zona 8. Dorkas pun kemudian mencontohkan respectful workplace, yang sesungguhnya merupakan bagian dari harmonis. Sementara itu, HSSE juga merupakan bagian dari cerminan kompeten. Terakhir, GCG, merupakan bentuk dari amanah.
Hal yang paling dahulu dirumuskan adalah dengan membuat materi-materi kampanye untuk I am AKHLAK. Mulai dari logo dan gesture I am AKHLAK, hingga slogan yaitu:
AKHLAK di hati AKHLAK di lisan AKHLAK di tindakan. AoC Zona 8 pun kemudian merencanakan program I am AKHLAK untuk diimplementasikan sepanjang tahun 2023. Mulai dari mengajak seluruh Perwira untuk membiasakan AKHLAK dalam setiap pekerjaan, hingga program spesifik seperti integrasi perayaan bulan K3 dan juga kegiatan MWT dengan AKHLAK. “Dalam setiap kegiatan MWT, AoC ini menjadi mandatory member yang bertugas untuk mengkomunikasikan AKHLAK,” pungkas Dorkas.
Perluas AKHLAK, jangkau seluruh pemangku kepentingan
AoC Zona 8 menggambarkan budaya sebagai enabler. Kalau seluruh orang memahami budaya itu adalah enabler, maka orang akan dengan sukarela menjalankan budaya tersebut. Sadar tidak sadar kita sebagai individu pun menerapkan budaya dalam berbagai situasi. Seperti dalam keluarga, orang tua mengajarkan anaknya budaya rajin belajar agar dapat mewujudkan cita-citanya kelak.
Oleh karena itu, target sasaran I am AKHLAK pun diperluas hingga ke lingkup penyedia jasa dan keluarga. AKHLAK juga dimasukkan ke dalam scope of work pada kontrak penyedia jasa.
“Tujuh puluh persen penyumbang man hours itu datangnya dari penyedia jasa. Jika kita tidak ‘inject’ AKHLAK, maka pembentukan budaya perusahaan juga sangat mungkin terhambat,” tambah Dorkas yang saat ini juga menjabat sebagai Sr. Engineer Perf &Technical Support. Sementara itu, pada lingkup keluarga Perwira, I am AKHLAK salah satunya dimanifestasikan melalui kegiatan lomba menggambar AKHLAK untuk anak-anak.
Cakupan luas serta upaya amplifikasi budaya perusahaan secara holistik, merupakan salah satu terobosan nyata yang dijalankan oleh AoC Zona 8 dan memperoleh berbagai penghargaan. Pada tahun 2022, AoC Zona 8 didaulat sebagai The Best AoC se-Pertamina untuk kompetisi Living Core Values. Penghargaan yang kedua yakni sebagai juara dua untuk program terbaik dan program terfavorit yang dipilih secara online dalam acara Culture Summit Subholding Upstream tahun 2023.
Terus berkembang: fun menjadi indikator
Keberhasilan dan antusiasme program I am AKHLAK di Zona 8 bisa dilihat dari jumlah keterlibatan Perwira. Saat ini, terdapat 240 Perwira sudah tergabung dalam AoC. Struktur organisasi AoC juga dirancang untuk memastikan bahwa seluruh pihak memiliki fungsi dan tugas masing-masing. Mulai dari General Manager sebagai penanggung jawab, leaders sebagai role model di tiap fungsi, koordinator di setiap fungsi, hingga adanya representasi anggota dari setiap lapangan. Berbagai channel komunikasi juga sudah dibuat, untuk memastikan akses komunikasi yang memadai untuk seluruh AoC maupun Perwira. “Posting dan sharing dokumentasi I am AKHLAK ini menjadi trend di Zona 8,” tutur Dorkas. Ia juga mengungkapkan bahwa fun itu juga menjadi indikator dimana Perwira merasa antusias terhadap program budaya perusahaan.
Harapan dari AoC Zona 8, seluruh pemangku kepentingan di Perusahaan menyadari pentingnya budaya kerja yang sama. Implementasi budaya menjadi bagian dari cara kerja kita sehari-hari atau “way of life” dan setiap individu merasa dirinya harus bisa menjadi contoh dari yang kita katakan.
I am AKHLAK: Spread the spirit! Mari kita bagikan semangat AKHLAK ke orang-orang terdekat kita.