Tetap Survive Lewat Inovasi Para Perwira PHI

Pesan saya agar para generasi muda PHI atau  KKKS manapun untuk selalu meningkatkan  kompetensi, baik dari sisi tehnikal, manajerial,  maupun leadership.

Saya mengharapkan  PT Pertamina Hulu  Indonesia (PHI) di  usia tahun ke-7 dan  ke depannya, tetap  berkinerja baik. PHI  tetap memberikan kontribusi bagi negara, baik berupa  produksi dan lifting minyak dan gas (migas),  pendapatan negara, dan kegiatan tanggung  jawab sosial dan lingkungan (corporate  social responsibility/CSR) yang dirasakan  oleh masyarakat di sekitar wilayah operasi  perusahaan.

Peran PHI bagi produksi dan lifting migas  nasional cukup signifikan. Hal ini terutama  atas kontribusi produksi gasnya yang berasal  dari lapangan-lapangan di PT Pertamina Hulu  Mahakam (PHM), PT Pertamina Hulu Sanga  Sanga (PHSS), PT Pertamina Hulu Kalimantan  Timur (PHKT), dan juga lapangan eks PT  Pertamina EP Asset 5 dan PT Pertamina Hulu Energi. Produksi minyak dan kondensat  PHI juga memberikan kontribusi terhadap  pencapaian target nasional.

Namun, seperti halnya dialami oleh  Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS)  lainnya, tantangan PHI dalam kinerja  produksi migas berhadapan dengan mature  field. Menangani sumur tua, biaya produksi  meningkat tetapi produktivitasnya menurun.  Hanya melalui inovasi untuk menahan  penurunan produksi secara alamiah maka  PHI akan tetap survive. Keberlangsungan  perusahaan juga ditentukan dengan berbagai  upaya untuk tetap mencari peluang-peluang  penambahan produksi melalui kegiatan  drilling pengembangan, work over, well  intervention, atau mengembangkan marginal  field, termasuk penerapan enhanced oil  recovery (EOR) atau upaya inovasi lainnya.

Saya menyampaikan apresiasi atas berbagai inovasi yang dilakukan  perwira PHI yang telah membuat PHI tetap survive di tengah produksi  migas yang sangat berat. Inovasi dalam kegiatan pengeboran di PHM,  optimalisasi produksi di PHSS, ataupun inovasi dalam mengembangkan  lapangan yang marginal sehingga dapat menjadi ekonomis merupakan  kekuatan di PHI. Termasuk juga dalam mencari cadangan migas baru melalui kegiatan eksplorasinya. Dalam kondisi sulit menemukan  cadangan migas baru, ternyata PHI masih mendapatkan temuan  eksplorasinya.

Kami dari SKK Migas memberikan dukungan kepada PHI, terutama  membantu memberikan insentif sehingga dapat memberikan  keekonomian yang lebih baik dalam pengembangan lapangan lebih  lanjut. Dukungan lainnya adalah membantu proses-proses persetujuan  dan izin dari kementerian dan lembaga lainnya. Juga dalam bentuk  konsultasi baik teknis maupun non teknis dalam proses mengeksekusi  program-programnya.

Terakhir pesan saya agar para generasi muda PHI atau KKKS  manapun untuk selalu meningkatkan kompetensinya, baik dari sisi  tehnikal, manajerial maupun leadership. Untuk menjadi seorang  profesional di bidang hulu migas maka kompetensi ketiga hal tadi  merupakan syarat mutlak. Tekun bekerja, tidak mudah menyerah  dan selalu bersikap optimistis adalah sikap lainnya yang melengkapi seorang profesional yang akan berhasil dalam berkarier di industri hulu  migas ini.

Selamat ulang tahun ke-7 PHI, semoga tetap menjadi salah satu  andalan produksi migas nasional.(*)

Biodata

Nanang Abdul Manaf (56 tahun)

PENDIDIKAN:

Sarjana Teknik Geologi ITB (1990)

PENGALAMAN KERJA:

1.Wakil Kepala SKK Migas (Sejak 5 Desember  2022-Sekarang)

2.Penasihat Teknis Menteri ESDM, Juni 2020- Akhir  November 2022

3.Direktur Utama PT Pertamina EP, 23 Mei 2017- Akhir  Mei 2020

4.Direktur Eksplorasi dan Penemuan Cadangan Baru  PT Pertamina EP, 2015-2017

5.VP Business Iniatives & Valuation PT Pertamina  (Persero), 2014-2015

6.VP Exploration PT Pertamina EP, 2011-2014

7.GM Pertamina EP Libya, Juli 2009-Maret 2011