Jangan Cepat Puas dengan Kinerja Hari Ini

  January 03, 2023
Jangan Cepat Puas dengan Kinerja Hari Ini

  January 03, 2023

Koordinasi dan konsolidasi yang dilakukan PHI di Wilayah  Kalimantan telah melahirkan terobosan bisnis dan  operasional yang positif untuk meningkatkan kinerja anak  usaha yang berada di bawahnya.


 

PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) genap  berusia tujuh tahun pada 28 Desember  2022. Memasuki usia yang masih muda  ini, PHI diharapkan menjadi semakin  memperkuat posisi strategisnya sebagai  anak usaha sektor hulu yang mengelola  satu wilayah potensial untuk mendukung target produksi migas nasional yang telah ditetapkan pemerintah  yakni 1 juta barel per hari (BPH). Saya optimistis jajaran  manajemen dan Perwira PHI mampu melakukannya.

 

Saya menilai koordinasi dan konsolidasi yang dilakukan PHI  di wilayah Kalimantan telah melahirkan terobosan bisnis dan

operasional yang positif untuk meningkatkan kinerja anak usaha  yang berada di bawahnya. PHI juga telah berupaya menjalankan  prinsip borderless operation untuk seluruh aktivitas operasional  perusahaan, sehingga diharapkan proses bisnis dapat berjalan  lebih efisien dan efektif.

 

Secara umum saya melihat kinerja PHI positif. Dari sisi keuangan,  sepanjang 2021 PHI berhasil membukukan pendapatan sebesar  US$1,99 miliar (102% dari RKAP) dan menghasilkan laba bersih  sebesar US$334 juta. Adapun dari sisi operasional, rasio cadangan  untuk produksi adalah 3,53 tahun dan telah menambah cadangan  1P sebesar 52,06 MMBOE dan sumber daya contingen 2C 16,94  MMBOE. Bagi saya, kinerja PHI cukup menggembirakan karena  secara keuangan pun tingkat kesehatannya terkategori Sehat (AA).

 

Kalimantan merupakan salah satu wilayah kerja hulu Pertamina  yang paling potensial, sehingga peran PHI sebagai Regional 3  Subholding Upstream sangat diperlukan untuk membangun  keselarasan atau sinergi dalam seluruh lini operasional dalam  mengelola aset-aset hulu migas Pertamina di wilayah tersebut.  Saya meyakini PHI memiliki potensi SDM yang kuat untuk  menjalankan perannya dalam menjaga ketahanan energi.

Salah satunya dapat dibuktikan dengan dua pekerja di wilayah  kerja PHI yang menorehkan prestasi membanggakan dalam  inovasi teknologi tepat guna sehingga terpilih mendapatkan  penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya  pada HUT RI ke-75 tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh  jajaran manajemen PHI terus mendorong munculnya inovasi dan  kreativitas dari Perwira Regional 3 Kalimantan.

 

Manajemen PHI juga dapat diandalkan dalam mengelola aset  migas yang besar. Kemampuan jajaran manajemen tercermin  dari kinerja operasional dan keuangan yang positif. Bukti lainnya adalah PHI mencatat man hour sebanyak 44.016.434 hingga akhir  Desember 2021.

 

Restrukturisasi holding-subholding migas  yang dilakukan Pertamina beberapa waktu  lalu tentu membawa perubahan pada struktur  dan operasional PHI. Restrukturisasi dengan  pembentukan subholding merupakan upaya  untuk menjadikan seluruh lini fokus dengan  lingkungan bisnis masing-masing. Dengan  terbentuknya koordinator region, anak-anak  usaha yang berada dalam satu wilayah dapat  bersinergi (prinsip borderless operation) untuk  mendorong efisiensi.

 

Contohnya dalam pengelolaan kegiatan improved  oil recovery (IOR) dan enhanced oil recovery  (EOR) yang dijalankan di Zona 8, Zona 9, dan  Zona 10 melalui berbagai upaya seperti optimasi  dan stimulasi, hingga water flood seperti yang  dijalankan di Lapangan Handil Zona 8, dan  Tanjung untuk Zona 9. Kinerja di triwulan I 2022  untuk proyek IOR dan EOR berjalan baik.

 

Saya berharap restrukturisasi yang terjadi di  tubuh Pertamina akan memberikan dampak  atau kontribusi Perusahaan terhadap negara.  Kontribusi PHI pada negara merupakan  bagian dari kontribusi Pertamina. Kontribusi  tersebut berasal dari produksi migas atau  PNBP dan pajak-pajak. Pada 2021, PHI telah berkontribusi sekitar 14% dan 26% produksi  minyak dan gas Pertamina yang sangat penting  dalam menyediakan kebutuhan energi bagi  Indonesia. Selain itu, keberlanjutan operasi dan  bisnis migas PHI akan memberikan dampak  positif bagi pemenuhan energi nasional dan  menciptakan nilai bagi seluruh pemangku  kepentingan, terutama pemerintah dan  masyarakat Indonesia.

 

Sebagai induk atau holding perusahaan,  Pertamina akan mendukung penuh anak  usahanya, baik Subholding Upstream maupun  PHI. Bentuk dukungannya dapat bersifat finansial  untuk meningkatkan investasi di sektor hulu,  maupun dukungan teknis yang diperlukan,  termasuk membangun komunikasi dan sinergi  dengan subholding lain untuk saling menopang  bisnis masing-masing.

 

Kami menyadari perjuangan yang dihadapi PHI  untuk memproduksi migas cukup menantang  karena lapangan hulu di wilayah Regional  Kalimantan tergolong mature. Lapangan-  lapangan tersebut telah dioperasikan lebih dari  50 tahun. Untuk itu, diperlukan inovasi bisnis dan  strategi yang tepat, agar PHI dapat menahan laju  penurunan alami pada setiap sumur. Teknologi di sektor hulu sudah banyak dikembangkan  perusahaan energi global, seperti IOR atau EOR;  dan SDM Pertamina yang bekerja di wilayah  kerja Kalimantan perlu memperkuat penguasaan  terhadap teknologi tersebut. Jangan cepat puas  dengan kinerja hari ini, karena tantangan kita  dalam mengelola sumur tua tidak ringan.

 

Pertamina dan anak-anak perusahaan –  termasuk PHI – juga wajib berkontribusi untuk  memuluskan proses transisi energi dan upaya  mencapai net zero emmission. Mencapai net zero  emission 2060 adalah tanggung jawab bersama  seluruh manajemen dan Perwira Pertamina.

Karena industri migas merupakan salah satu  sektor yang menyumbang emisi besar. Untuk  itu, manajemen PHI harus bersama-sama  menyukseskan dua pilar utama transisi energi  yakni melakukan dekarbonisasi bisnis dan  membangun bisnis baru.

 

Namun, Perwira Pertamina harus yakin bisa  memberikan kontribusi yang lebih bagi bangsa  dan negara. Hari ini kita bekerja keras untuk  menjaga dan meningkatkan ketahanan energi  bagi negara tercinta. Di masa depan kita akan  menikmati ketersediaan energi dengan bisnis  yang lebih sustainable.(*)

DOWNLOAD